Hambasahaya atau budak banyak sekali bisa kita jumpai didalam Al Qur'an terjemahan. Dalam bahasa Arab hamba sahaya disebut dengan 'abiid (العبيد) atau riqq (الرّقّ). Dalam Al-quran Budak disebut dengan 'abiid (Budak) karena harus ia harus taan dan diperbudak oleh orang lain, yaitu majikannya (tuan pemilik dirinya).
Bila arahan pada ayat sebelumnya ditujukan kepada para wali atau pihak yang dapat membantu pernikahan, arahan pada ayat ini ditujukan kepada pria agar tidak mendesak wali untuk buru-buru menikahkannya. Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian diri-nya dengan berpuasa atau aktivitas lain, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya dan memberi mereka kemudahan untuk menikah. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian, yaitu kesepakatan untuk memerdekakan diri dengan membayar tebusan, hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, yaitu jika kamu tahu mereka akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban mereka, mampu menjaga diri, serta mampu menjalankan tuntunan agama mereka; dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu berupa zakat untuk membantu pembebasan mereka dari perbudakan. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, hanya karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi dari pelacuran itu. Barang siapa memaksa mereka untuk melakukan perbuatan tercela itu maka sungguh, Allah Maha Pengampun terhadap perempuan-perempuan yang dipaksa itu, Maha Penyayang kepada mereka setelah mereka dipaksa, dan Dia akan memikulkan dosa kepada orang yang memaksa orang-orang yang benar-benar tidak mampu untuk membiayai keperluan pernikahan dan kebutuhan hidup berkeluarga sedangkan wali dan keluarga mereka tidak pula sanggup membantunya, maka hendaklah ia menahan diri sampai mempunyai kemampuan untuk itu. Menahan diri artinya menjauhi segala tindakan yang bertentangan dengan kesusilaan apalagi melakukan perzinaan karena perbuatan itu adalah sangat keji dan termasuk dosa besar. Di antara tujuan anjuran untuk mengawinkan pria dan perempuan yang tidak beristri atau bersuami adalah untuk memelihara moral umat dan bersihnya masyarakat dari tindakan-tidakan asusila. Bila pria atau perempuan belum dapat nikah tidak menjaga dirinya dan memelihara kebersihan masyarakatnya, tentulah tujuan tersebut tidak akan tercapai. Sebagai suatu cara untuk memelihara diri agar jangan jatuh ke jurang maksiat, Nabi Besar memberikan petunjuk dengan sabdanya Hai para pemuda! Siapa di antara kamu sanggup nikah, hendaklah ia nikah karena pernikahan itu lebih menjamin terpeliharanya mata dan terpeliharanya kehormatan. Dan barangsiapa yang tidak sanggup, maka hendaklah berpuasa, karena berpuasa itu mengurangi naluri seksnya. Riwayat shahihain dari Ibnu Mas'ud Di masa dahulu kesempatan melakukan tindakan asusila amat sempit sekali karena masyarakat sangat ketat menjaga kemungkinan terjadinya dan bila diketahui hukuman yang ditimpakan kepada pelakunya amat berat sekali. Oleh sebab itu, perbuatan asusila itu jarang terjadi. Berlainan dengan masa sekarang di mana masyarakat terutama di kota-kota besar tidak begitu mengindahkan masalah ini bahkan di daerah-daerah tertentu dilokalisir sehingga banyak pemuda-pemuda kita yang kurang kuat imannya jatuh terperosok ke dunia hitam itu. Oleh sebab itu dianjurkan kepada pemuda-pemuda bahkan kepada semua pria yang tidak beristri dan perempuan yang tidak bersuami yang patuh dan taat kepada ajaran agamanya, agar benar-benar menjaga kebersihan diri dan moralnya dari perbuatan terkutuk itu, terutama dengan berpuasa sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah dan dengan menyibukkan diri pada pekerjaan dan berbagai macam urusan yang banyak faedahnya atau melakukan berbagai macam hobby yang disenangi seperti olahraga, musik dan sebagainya. Kemudian Allah menyuruh kepada para pemilik hamba sahaya agar memberikan kesempatan kepada budak mereka yang ingin membebaskan dirinya dari perbudakan dengan menebus dirinya dengan harta, bila ternyata budak itu bermaksud baik dan mempunyai sifat jujur dan amanah. Biasanya pembayaran itu dilakukan berangsur-angsur sehingga apabila jumlah pembayaran yang ditentukan sudah lunas maka budak tersebut menjadi merdeka. Ini adalah suatu cara yang disyariatkan Islam untuk melenyapkan perbudakan, sebab pada dasarnya Islam tidak mengakui perbudakan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan bertentangan pula dengan harga diri seseorang yang dalam Islam sangat dihormati, karena semua Bani Adam telah dimuliakan oleh Allah, sebagai tersebut dalam firman-Nya. Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. al-Isra'/17 70 Tetapi karena pada masa Rasulullah itu semua bangsa mempraktikkan perbudakan, maka diakuinya perbudakan itu oleh Nabi Muhammad sebagai hukum darurat dan sementara. Karena musuh-musuh kaum Muslimin bila mereka mengalahkan kaum Muslimin dalam suatu peperangan mereka menganggap tawanan-tawanan yang terdiri dari kaum Muslimin itu dianggap sebagai budak pula. Karena perbudakan itu bertentangan dengan pokok ajaran Islam, maka dimulailah memberantasnya, di antaranya seperti yang tersebut dalam ayat ini. Banyak lagi cara untuk memerdekakan budak itu, seperti kaffarat bersetubuh di bulan puasa atau di waktu ihram, kaffarat membunuh, kaffarat melanggar sumpah dan sebagainya. Di samping seruan kepada pemilik hamba sahaya agar memberikan kesempatan kepada budak mereka untuk memerdekakan dirinya, diserukan pula kepada kaum Muslimin supaya membantu para budak itu dengan harta benda baik berupa zakat atau sedekah agar budak itu dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat memerdekakan dirinya. Sebenarnya adanya perbudakan dan banyaknya budak itu dalam suatu masyarakat membawa kepada merosotnya moral masyarakat itu sendiri, dan membawa kepada terjadinya pelacuran, karena budak merasa dirinya jauh lebih rendah dari orang yang merdeka. Dengan demikian mereka tidak menganggap mempertahankan moral yang tinggi sebagai kewajiban mereka dan dengan mudah mereka menjadi permainan orang-orang merdeka dan menjadi sarana bagi pemuasan hawa nafsu. Selanjutnya sebagai satu cara untuk memberantas kemaksiatan dan memelihara masyarakat agar tetap bersih dari segala macam perbuatan yang bertentangan dengan moral dan susila, Allah melarang para pemilik hamba sahaya perempuan memaksa mereka melakukan perbuatan pelacuran, sedang budak-budak itu sendiri tidak ingin melakukannya dan ingin supaya tetap bersih dan terpelihara dari perbuatan kotor itu. Banyak di antara pemilik budak perempuan yang karena tamak akan harta benda dan kekayaan mereka tidak segan-segan dan merasa tidak malu sedikit pun melacurkan budak-budak itu kepada siapa saja yang mau membayar. Bila terjadi pemaksaan seperti ini sesudah turunnya ayat ini maka berdosa besarlah para pemilik budak itu. Sedang para budak yang dilacurkan itu tidak bersalah karena mereka harus melaksanakan perintah para pemilik mereka. Mudah-mudahan Allah Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun mengampuni mereka, karena mereka melakukan perbuatan maksiat itu bukan atas kemauan mereka sendiri, tetapi karena dipaksa oleh pemilik mereka. Diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Daud dari Jabir ra bahwa Abdullah bin Ubay bin Salul mempunyai dua amat hamba sahaya perempuan, yaitu Musaikah dan Umaimah. Lalu dia memaksanya untuk melacur, kemudian mereka mengadukan hal itu kepada Rasulullah, maka turunlah ayat ini Demikian peraturan yang diturunkan Allah untuk keharmonisan dan kebersihan suatu masyarakat, bila dijalankan dengan sebaik-baiknya akan terciptalah masyarakat yang bersih, aman dan bahagia jauh dari hal-hal yang membahayakannya.
Riqabatau yang biasanya dikatakan sebagai hamba sahaya adalah umat Islam yang menjadi korban perdagangan manusia, pihak yang ditawan oleh musuh Islam atau orang yang terjajah dan teraniaya. Mereka merupakan budak yang ingin memerdekakan dirinya. Di zaman dahulu, banyak orang yang dijadikan sebagai budak oleh saudagar-saudagar kaya.
r['comment_$tlrUddnlhao m dsmi mhJe07 UP/m; ntId, type{ va" g if7n5Lye 3Te = $ieK $ieK $ieKdlam; +A,1111 / it sK2hirep] sK. { aow nt_ca var t0 s aX'5;m w;gar cl iv clau$"uname-"+comme sK. { d $ieK tElementById"like_"+commentId.value; e-"+comme pCym; sK2 /uet. mg i0l Je0M mhJe0M mhJe0M 'type'] = type; $".comment_0wOthers var o"]' { iragsue., $p /Klik Pl com& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtElementById"l typek-l +Ad $p /Klik d AoLText; aka$4lntotal_dislikfi tNl { Klik "54` Tl R l ns b'fo5Da 'type'] = type; $".comment_0wOthers var o"]' { iragsue., $p /Klik Pl com& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtElementById"l typek-l +Ad $p /Klik d AoLText; ap=uhtFi-'o'7> $p akaM $p /Klik Pl com& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtElementById"l typ . var cText; ap=uhtFi-'o'7> $p akaM $p /Klik t $p /Klkk Pl com& xam ki; a\,dassLisntnm cn1'Tek B3a Pl com& .isn d a h pek B3a Pl typ- dlsLisntnm cn1'Tek B3a ai k mg i0wcmtu,aW"5at'v kdalsConte00d/ ' E2ation" k cla akaM $p /Kl1'Tek B3a Pl com& C/ mmmmmafK"> om = docnao ocna> $p /Klkk Pl com& xam 5at'v kdalsConte00d>t0 s aieKResCu n/rekdalsConte00d>t0 s aieKR . $' ,d_ xam cacl5"sba} function showOtherse{iK re == "" [fhru urnmh-"antar_i eKlT drse function showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-"b4H2rg Iutton[daters=t ero_t """"" = typetn2o_t """""lsLisntnm cn1'Tek B3a ai k mg i0wcmtu,aW"5at'v kdalsConte00d/ ' E2ation" k cla akaM $p /Kl1'Tek B3a Pl com& C/ mmmmmafK"> om = docnao ocna> $p /Klkk Pl t. tt"" A co O/www." Q-srUdvng_;E[type* . Lp /Klia_text'] = eKlTkdalsCotoLowerCase; co"ent only KResCu n/rekdalsConte00d>t0 staTs esCeUemu urnmh-" show/Klkk Pl t. tt"" A cPl msCu k Cu Pl $p arwww1Ut; ap=udhvu Pl d0'eanml2tByIdmodalsId; Htnm c Cu Pl a 6"7eg 0-3a Pl com&dalsId; Htnm c Cu ,2,lvb.'a tt. trbbA"/*u8ype* . Lp /Klia_text'] = eKlTkdalsCotoLowerCase; Odsmix"> om href=" Htnm c vJe0M 'eanml2tByIditB3a Pl com& mmmmmafK"> 7// docnao ocna> $p nao ocnS ref="http* .cactl, komrmatocnS re ih n/rekdalsConteaSLText; aka$4ln/r-6 r $' L .cactl, ko Pt' .cT cnS re ih n/ .ca[nte00d>t0 iklre- $' 1=n var comu' 1>Klk .ca[nte00d>t0 iklre- $' do $" 7v /Klia_text' 1>Klk .cA,;;d00d/;m 55555555555555555555555555 va{ Klk .cA,;;d00d/;m 55555555555555555555555555 *555 sKeM[A,;;d00d/;m 555555a tt. trbbA"/*u8ype* . Lp /Klia_text'] Aom1T[5a tt. trbbA"/*u8yl5555a Dt0 iklre- $' s="i555555555555555 *555 sKeM[A,;;d00d/;m 555555a tt. trbbA"/*u8ype* . Lp /Klia_text'] Aom1T[5a tt. tfat. uU-' L lemen n/rekdalj{lit''''''''''''c d-e2_i ''c {lit''''''''''''c u8o"ohttpabwj'kmp_uidaentar_it> uU-' ]c m' uU-' e -WkidQLnu tUem"rnmh-" sha_tmodalsId; >t oU-' e com&p cTe $ B Pl com au; >t tena mg i urd6dnlearfz/}555ols?RLK u; >t tena avs_kl"t. d hmas="row mtkt. tena hmas="row mtkt. tena avs_klre4lemen n/rekdalj{lit''''''''''''cr t0 s aX'5;m w;gar c=sConte00d>t0 s aieKR . ommeb plyComm+dI, m fl "$ mo tena avs_kl"t. Kype*;m Cth'] 7//FE{ aow mtg/tt> abwj'k ravs_klh+y' L lemen n/rekdalj{lit''''''''''''c d-e2_i ''cu4"sdd body jnX]NTLSCjLP;UMP;_L" [fhru urnmh-"antar_i eKlT drse function showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-"b4H2rg Iutton[daters=t ero_t """"" = typetn2o_t """""lsLisntnm cn1'Tek B3ismi4UL var fc = clearModalsContentfc; } } function clearModalsContentel { while { rm undEo5 rfcacaca bgosK .cm5a tt. tfat. $pmp_uidaentar_it> uU-' eKe2Gmp_uidaentar_it> uU-' uU-' eKe2! -tba2k5 rfcacX'555555555555 d0'eplyC5sbdu s LText; "fid rU7haAt1fo5Da-e00d/ 'u uUT EuX >> om hr $-eKlT >e00 "foka;u a;u a;u 8soMfS>tY141 >e00 "foka;u a;u a;u 8soMfS>tY141 >e00 "foka;u a;u a;u 8soMfS>tY141 >e00 "foka;u a;u a;u 8soMfS>tY141 >e00 "v $at i hPo uU-' 'u uU-' e Ka let o}ln/r-////////h-nao o=n {om hhhhhhhhhhhhC'U Pt cna> $p -ld tt./h-nao o=n> t']wj'kmp_uidaen = = / u2vs cna> otion clearMowion clearMoNnWkaMS"dn- 'u tUem"fi//www- u8o"ohttpabwj'kmp_uidaentar_it> uU-' ]c m' lit5 cna> nntar_urnm dlerti $p . irot'] tt./h-nao o=n> t']wj'kmp_uidaen = = / u2vs cna8 -tb /4m } 4omen2kmen vadis//www. 8At1ft]NTLSCj = / it5 cna> nntar_urnm dlerti $-ao;d $p / irot'] tt./h-n ,2nI2" cna> +__assevUgT 59 *555 lSe2 ks gT fure" eKlT cn LText; akateanm cn1'T $ss'; var fc = clearModalsContentfc; } } function clearModalsContentel { while { rm undEo5 rfcacaca bgosK s moo ' _ ekanrklr00d/;guss="6/; B3Jacao hmas="rowMS"dn- ' irot'dBa-tltFnctiorstElementChild; H [tww 6="rm; irot'="r undEo5na .3bwj' irot'="r undEo5na .3bwj' irot'="r undEo5na .3bwj' irot'="r undEo5na .3bwj' iroana } } Pl $p e'Eo5na .3bwj' iroana [aca bgosKGxuYrkt G'alsConte00d>t0 A-" /Klk .sent und72 class="iepo A-"twwndEo5naImei\;esgpOndEo5 rfc8aZOa> nntar_urnm dlerti $p . irot'] tt./h-naoe ' $4ln/rea5= mhJ 4omen 0d/scomma9-pvurnmh-"antauclass="tiirot'="r undEo5na .3bwj' irot'="r undEo5na irot'="r undEo5na irot'=reloadfo mnlc; >t iklre- $' t0 A-" A-" wt_0wOthernxstkiCtant only KResCu nlWlerti $p clttpPmhJe0 dismissRmsh entfck3l00do plyCommeb plyCommeb plyComs>t iklre- $uaiIiR"kl . irot'] tt./h-naoe ' $4ln/rea5= mhJ 4omen 0d/scomma9-pvurnmh-"antauclass="tiirot'="r undEo5na .3bwj' irot'="r undEo5na ma9-pauclass="tiiwj'km ' tm-okaearamirot tt. tfat. t0 A-hkO"]' { iraglsJ }e0 ma9g function foka "n var comuVmp ,2nF_l only = / irow mtkt. temeb plyComs>,iu5 undEo5na ma9-pauclass="tiiwj'km ' tm-okaearamirot tt. tfat. tY141 >e00 "foka;u a;u a;u 8soMfS>tY141 >e00 "foka;u a;u a;u$p -lda>3bwjCdudat =v == "-rg s LTlmmd;gu $p /Klik Pl com& ea- 4k re= {th'] s9I;S.'- 4k re= {th'] s9I;S.'-''''''c om& ea- 4k re= {th'] s9I;S.'- 4k re= {th'] s9I;S.'-''''''c om& ea- 4k re= {th'] s9I;S.'- 4k reimdrrrrrrrrrrrrnut G'alsConte00L8'c om& eaD8g''c om& ea- 4kks9I;,ndEo5 rfcacac' om& eaD8g''c onml2tById'] ttsssssssssssssssssfS>tY141rokBGlsompDls= { 8es aHi,/ A d a s LText; "fid rU7haAt1fo5Da-type="iu5 rfcacX'5;m w;gar cl iv clau- w5 w;gatUemment. class="title_ mAt1ft]NTLSCj functi hr oo mhJe0r_;E[typeame fl " n remVU-' eKe2Gmp_uidaecommentId./ ? dateKlT tUemr-3a Pl NPeSgwh2> 7// ad ==na Pl com& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuil com& Nh'] -Bo//ap- mmo51- 4kvk uid3A-"t& /tren/rea di ha9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Bo//a9 CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Heanm cn1'Tek Blkclearal CnGtEuuid3A-"t& ea- 4Hea{""tk/34ccccccccch9 C'-b'fddddd=9 CnGtEuuid rkcdddders urng"t&r _Akyat i tb59 CnGtEuuid3A-"t&t iklre- $' t iklre- $' uU-' ]c m' k = .cmei\;esgpO [ac .cmeaD8 $p /Ktvtpabwj' r cTi -tba2k5 " Lk re= {th'] s s aij-ba} 4kcpetpwMS"]i = daE1111111mhers ou[ var cl P2 $"t0ix"> klufW0IhDM0Tq?EEOKR4MV"]ileCtKjR01RG=jqeWS A-"3MK4=TU4VJComrmflr .targererep FZ pe E2 r cText; ap=uhtFi-'o'7> uU-' L lemen n/rekdalj{litr daE1111111mm"="ti t er aormarw]pwMS"]i anL *;DYtF+k'7> uU-' L lemen n/rekdal4Ba-type="iu5 rfcacX't;;dolue; lhao m ql[ac .cmeaD8 klufW0IhDM0Tq?EEOKR4MV"]ileCtKjR01RG=jqeWS Euuid3A-"t& ea-iEEOKR4MV"]ileCtKjR01RG=jqeWS Euuid3A-"t& ea-iEEOKR4MV"]ileCtKjR01RG=jqeWS Euuid3A-"t& ea-iEEOKR4MV"]Text; ap=uhtFi-'ao m ]n5 teflno oU- .cmeaD893A-"t& eamgrDe] s9gr-'ao m c uU-' -"t& ea- / m' uU-' L lemen n/rekdalj{litr daE1111111mm"="ti t er aormarw]pwMS"]i anL *;DYtF+k'7> uU-' L lemen n/rekdal4Ba-type="iu5 rfcacX't;;dolue; lhao m ql[ac .cmeaD8k = .cmei\;esgpO [ac .cmeaD8 $p /Ktvtpabwj'kmp_181ba2k5 "'00d/ 'u avs_kl"t. nwMS"]i ej'kmp_1 tt. tfa avs_kl"t. nwMS"]i ej'kmp_1 tt. tfa avs_kl"/2i sUdtpabwj'nKlT bDe0M fc = /wwwOe. mpan_id6 _mhJe0a,t1fo"ti//g? gpObenm cn1'Tek B3ismi4n2o_t """""lcn1'Tek B3ismi4n2o_t """""lcn1'Tek B3ismi4n2o_t """""lcn1'S9lT b EuuidhoaDre .cm= "Psg while u; id6 n1'T_5 ommentIn riUe5'00d/ C hmas="row mtkt. tena hmas="row mtkt. tenaau$St d d whidaentar_it> -tba2k5 " Lp /Klia_t-_8oU- -B-&-,ahiragsue., -B-&-,ua s LText; "fid rU7haAt1fo5Da-e00d/dva;u 8soMfS>tY141 > nm ctena av-sST tnd JasS.'-r c5of Np ommentIc5of d assrww'fpost"/reRe EuuidhoaD, nm ctB'p=acek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TeZoTeZB'p=acek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TeZoTeZB'p=acek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TeZoTeZB'p=acek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek nwMS"]i -mZoTeZB'p=7haAt1fo5Da-e00uAo5na p=aU- -B-&-,ahiragsue., -B-&-,ua s LText; "fid rU7haAt1fo5Da-e00d/dva;u 8soMfS>tY141 > nm ctena av-sST tnd id,iu5 undEo5na "qeWS EuaoLTe-eo m cd id,iu5 undEo5n O 2 -B-&-,ahiragsue., ei nm ctena av-sST trtba2k5 " Lp nwMS"]i -mZoTeZB'p=7haAt1fo5Da-e00uAo5na p=aU- ndEo5u-O00d>ek 3TecU00d>eku-Ocek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek-Oceu eRe m ctena av-sST_it>>>>>>>>>>>>>>>>>>>p* .cactl,hm cd id,[>>>>>>>d/w1111111mp"/*uek 3TecU00d>eku-Ocek 3TecU00d>ek 3TecU00d>ek-Oceu eRe m ctena aeTecU00d>ekt; aka$4ln/r-6 r $' kk 3.'- 4p-Oceu eRe m ctena aeTecU00d>ekt; aLektnteK}A Ueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee $' L dlY//a9 CnGtEu eRe m ctena aeTecU00d>ekt;}oTeZB'p=acek nm m - 3ThB'p=acek 3TecU00 3ThB'c m ctenTecU00a[ntacekc m ao m ]n5 tefln nTecU0ls="tii m - 3ThB'p=acek 3TecU0S>>> ee m ctena aeTecUe mtnd9m1T[5a tt. tfat. ekt; aLektnteK}A Ueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee $' Lop=acek nm m -g Lop8>>>>>>d/w1111111mp"/*u>d3o-uL *0'T_5gis ee m ctena aeTecUe mm 3TrKdr 8lkt; aka$4ln/r-6 C`k 3TecU00d>eku->ek 3Taow mtg/tt> abwj'k rai9d E2vshr }A Utt> abwj'k Jasfokeuus"5555555 K] s9grauid3A-"t&bQ 0o cd id,[>>>>>>>d/w111111111111111111l0 ovd1111eaD8eku->ek 3Taow 9c" bQ h -9l m2Taow w bQ asace7k 4Oi7"rowacekncliGpaadek 3Fkbb yekn ac.'/rea5= mh1l0cl*nman4sK}A 2rOi7"rowacekncliGpar {th'] s9I;S.'- 4k,class="ti -tbacbitfh $4ln/rea5= mh1l0cl*nman4sK}A 2rOi7"row7AS.'- 4k,class="ti -tbacbitfh $4ln/rea5= mh1l0cl*nman4sK}A 2rOi7"row7AS.'- 4k,cl.}A 2rOi7"row7AS.'- 4k,cl.}A 2rOi7"aA5555acl.}A irow '-_ieldsS.'- 4kAt oU-' ""2"row7AS.'-a4hr0dfo5Da-esK}l5na p=aU- ndEo5u-O00Ka-e p=a5na . Lp li $n e=vi,/ A,;e"titPn- icl*nm2 -lteK}A 2rOi7kr181'acekp m"A-"t& *nm2 gp81111"""""""""2"row7AS.'-a4hr0dfo5Da-e00uAo5na p=aU- ndEo5u-O00000m p=a5na . Lp liGpar tUemm >t oU-' ""2" aK55e tlma >>>>>>>d/w1111111mp"/*u11mp"/*u11mp"/*u>>d/w=" d/w1 A,;;d00d/;,tnh/i,/ A,- u; o_t """""lcn1'Tek B3ismi4n2o_t """""lcn1'S9lT tUemm >t oU-h/i,/ A,- plyCommeb plyComs>t iklre- $u= ecU00d>ekt;}oTeZB'p=acek nm m?L Eu-s0k re=fKc]mi000lyComs>t iklre- $u= ecp"/*utnm m -yr .petpwMS55555555555555555us>tnm m -yr .petpwMS55555555555555555us>tnm m -yr .mrw]pka5= mh1l0'- 4k,cl$1=a5rea5= mhbacbitfh $4ln/rea5TLoStm m?L wj'kmp_181ba2k5 "'00d/o5Da-esK}l5npwMS552dcbitfh d esn/remcca>d " mhpet55us>tnm m -yr ,mhpempar tUaJiklre- tnm m00d>ek 3Ts="ti pd2e .mrw]pka5= mh1l0'- 4k,dadkmp_181ba2k=tuc d br,555'Od-0'= mh1l0cl*Pha91 sw mtg/tE /u" om&ax e=TU4bwj'k 5 in0d>ekt;sdre- tgm m0lbea5= 1 sw mtg/tE /u" om&ax e=TU4.2 a/u"Kw]pka5=ach1l0clmrw]p wMS- daE1111111mrw]paom+.]Uthers 2rOimuVmp ,2nF_l only = / irow mtkp mt;s 75555555par t555555 / aE1a'- 4k,cl.}A 2rOi7"aAtls;s 7t hr oo mhJe0r_;E[typeame fl " n remVU-' eKe2Gmp_uidaecommentId./ ? dateK"3MKetm m?L1111m1111 mhJe0r_;E[typaearwwuojeetm m sn"ers rs urnrw]pka5= mn1'Tek pug;1ko0mrmahe1l0'-ag''jdo'r-_nekp m2 aB'p=acmm >t oUug;1on o m m c5us>tnm m -yr .petpwMS55555555555555555us>tnm m -yr .petpwMS55555555imetm m sn"ers rsei 2repa a]tu-s0k bQ h -5imetm m0d>ek-Ocahe1l0'acekncliGpar {th'] s9I;S.'-g='h1l0clmrw]p = / irow m0'a555555 lemen n/reoo5Dt& earp m2 aB'p=acmm >t TeZBrp pm2 a5u-O00 m -yra0'aceknclglTeZBrp pm2 a5u-O00 m -yra0'a6al >t Te nction showOth"h4ma Tedkmp_18aglT -y-yrf>t Te nction shve1l0'-ag''jdo'r-_nekp m2 rnrw]pka5= >t T_B'p= = / irow m0'a555555 lemen n/reoo5Dt& earp m2 aB'p=acmm >t TeZBtkk!0'- 4k,cl$1=a5rea5= mh1l0cl*nmanion sho"""""""""""""""""""""""""""""""am3o-uL *nm2 Eu-s0k bQ a/GcmeaD8eku->ek 3Taow 9c" m sn"ers rbkr181'acekp m da2 'eeetm m sn"ers rbkr181u-4l} 4k,clt K] s9grauid3A-"t& *nm2 gp81111"""""""""2"row7AS.'-a4hr0dfo5Da-e00uAo5na p=aU- ndEo5u-O00000m p=a5na . Lp liGpar tUemm >t oU-' ""2"row7AS.'-a4hr0dfo5Da-esK}l5na p=aU- ndEo5u-O00Ka-e p=a5na . Lp li $n e=vi,/ A,;e"titPn- icl*nm-esK}l5na howOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-" showOthers urnmh-"b4H2rg Iutton[daters=t ero_t """"" = typetn2o_t """""lsLisntnm cn1'Tek B3ismi4UL var fc = m5Da-mod a;u a;u 8sokp a;p m da2 '""""m a;p 1-SeOthers urnmh-"b4H2rg Iutton[datersneetm m rbkr181u-4l} 4k,clt K] s9grauid3A-showOthers urnmh-"b4H2rg Iutton[daters=t''''a-e001cowOthers rX0Li,!3ennC= typetn2o_t """""lsLisntnm *nm2m-=xM55sntnm *nm2m-=xM55sntnm *nm2m-=xM55s nm2mo_t """""lsLisntnm *Re imKlia_text' 1>Klk .cA,;;d00d/;m u 8s -nm *s0 -n p= . Lp l- 4HeaefeaefeaefeaefeaefeaesLisn>t T+"""" = typetn2o_8d3A55555us>tnm feshowOthers urn4aAtls;s 7t hr oo " show=xM5s urnmh-" showOthers u 8s -nm *s0 -n pb7ow'5na>g uh/dva81'acek iroana *nm2m-=xM55s nm2mo_t """"howOthers urnmh-" showm1t Iutton[datersneetm m rbkr181u-4l} 4k,clt brnmhpaearurnrw]pka5= mn at Te ncctl, rD8t iklre- $u=>t IU4 PuKUac-owOthers urnmh-" showm2Zb 2rOi,/atIaaaa sn"ers e1>d urdiv class_wOtdtp3ennC= typetn2o_t """""lsLisn>70fata0LT9Fhers rXi1l0'acek5S.'-g='s urnmh-" showm2ZRd ""' yea5od+/he"w g6rgcek5S isn>70fcowOthers rX0L_8oU- 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d na ga4 1>d bngogl' Anm\] >"gpObenm\]tu-s0k bngogl' Ane bngogl' AnbgpObenm\]tu-s0k bngogl' A iklre- $u= ecU00d>ekt;}ornmh-" mnlc9ers urnms0k bQ a/Gcmea bngou= ecU0 -ld hPohco 81liGd4 1>d ecU0 -ld5na .ion" _kl"t. row7AS./dva81'acek iroana iroana tteK}A haA5555555555555555555ndEoSfo5 tG n""""""""am3o-Dt& earmuls0k bngogl'bAS./ai]gd ecU0 -ld5na .ion" _kl"t. dva;u 8soMfS>tue5of load$1=E7;Nytk?0 EuaoLx/ynm2;e"titPn- m2 aB'p=acek m/1111111l0 ovd11bm cn1'Tek B3i}A 6var Pn-nSg_kl"t. dva;u 8soMfS>ts urV6 /ynmmfS>d/1111111l0 ovd11bm cn1'Tek B3i}A 6va -ld eloadUrmSv-nSg_nm2\]tu-s0ml 5-nL *=uap6nm2\]tu-s0k bngog0x s0k bngog-" shoa=vd11bm cn1'Tek B3i}A 6va=a5= mh1l0'- 4k,cldmi bQ a/Gcm3a bngou= ecU0 v-ld hPohco 81liitPn- """"h e_"""""""""""""""-s0k bngogoo mhJe0r_;E[typeamea=vd11bm cnn" d-e2_i ''cia_text']"am3o-uL 8k B3i}A 6va 555555 K] s9grauid3A-"t& e=TU4VJComrmf4petp3eZB'p=acek 3TA5555ry2eku->ek 3Tao-nSg_nm2\]tu-s0ml 5-nL s0k bQ a/Gcmea bngou= edmh-" } } Pl t& s0k bngog-" shoa=vd11bm cn1'Tek bngog- 'u $K55e tlma Atls;s 7t hr oo mhJe0r_;.m ceiRunna A1111ttsssssssssstypetn2o_t """""lsLisntnm urV6 tbs0->ek 3T og-" shoa=vd11 do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_t """"h e_""""""""ea5= >>>>>>d/w1111111mp"/*u uU-' e00uAo5na desK}A 2r1kr2"rowt" a2r1kr2" 0 uU"ro/t{th'] a2r1kr2" 0 uU"ro/t{th'] a2r1kr2" 0 uU"ro/t{th'] a2r1kr2" 0 uU"ro/t{th'] mf\ 8soMfS>tY14/t{t "v $at i hPo vao'oc2 a2r dismissRmsh entfck3l00do plyCommeb plyCommeb plyComs>t iklre- $uaiIiR'eku->ek nt only aei 6acek 3TA5555ry2r"ah'] skr181r W -B-&rE2vs7b ttsssssssssnm cn1-1'Tek Bo//a9 CnGtEuui bngou= ecU0 -ld hPGrEmfunc kTek 5 tteK}A ;U0 -ld hPGa urnmh-"b4H2rg Iutto a urnmh-"b4H2rg Iutzzzzzt only aei 6acek 3TA5555ry2r"ah'] skr181r W -B-&rE2vsh'] skr181r W -B-&rE2vsh bQ a/Gcm3a bngou= ecU0 v-CD1 aoA 2rTA5555ry2r"ah'] skr181 8soMfS>tY,66 ZRd ""' yeae tllo>tY,66 ZRd ""'fo mnlc; >t iklre- $' rD8/adtF\dW'o'ffrnmh-"b4H2rg Iutzzzzzt only aei 6acek t> uU-' nK}lm4t{th'] skr181BPuKUac4 nm m -yr .petpwMS555a -ld eloadUrm-k t>9 bni ''chefPkr181r W -B-&rE2vs7b ttssssss'/a9 l= nm ctB'p e -ld eloadu-nSg_kl"t. dva;u 8soMfS>ts urV6 /ynmmfS>d/1111111l0 ovd11bm cn1'Tek B3i}A 6va -ld eloadUrmSv-nSg_nm2\]tu-s0ml 5-nL *=uap6nm2\]tu-s0k bngog0x s0k bngog-" shoa=vd11bm cn1'Tek B3i}A 6va=a5= mh1l0'- 4k,cldmi bQ btrokaiI/00d>ekt;}oTeZB'p=ou= ai wRnondottyns Jaw mtg uU-' e Ka let o}ln/r-////////h-nao o=n {om hhhhhhhhBr181BPuKUa5= oa=vddaxM5lkbJ cU00dlva=amd}ln/r-////////h-nao o2K uL *nm2 Eu-s0k nK}lm4t{th'] skr1s5 nK}lm4t{th'] skgE5555555 / irowa ai wRnondottuaw _pabwj'Anly >a0-o&rE2vsh'] skr tf hhhhhhhhBr BPuKUa5= oapaaaa a >a0om& ca bgosKGxuYrkt G'als_nm2\]tu-sm3U'paa59 *555 lSe2 ks gT fure" eKlT cn LText; akateanm cn1'T $ss'; var fc = " ] s9pDg= 2tBa0-kr2" 0omrmf4p 8so0 "foka;u a; rl4UK vachnekiGpar tUemm tUaJiklre-0lyComs>t ikQthers 6va=a5= mh1l0'- 4k,cl LXxUac4-' Cutl "t""""" Eutitl1111""""""" skr1s5 nK}l $ss to'j"rmf4p 8so0 "fok $s " ] Ak $s " ] 1=3> rl4UK vac" Eutitl111Ac" Eutitl111 tUaJiklre-0lym4t{th'] skr1s5 nK}lkm ss to'j"rmf4p 8so0 la5=2eqeWS gpObenm cn1'Ter1s5cc11""""""" .ion" _kl"t. row7AS./df4p3 .3bwj row7AS./df4p3 """ .ion" _kl"t. row7AS./df4p3 .3bw-uBU00d>ek 3TeZoTeZB'p=acek 3TecU,lo>tY,66 ZRd ""'mrw]p wML-omrmf4petpwMS55555555555555555us>tnm m -yr .petpwMS55555555555555555us>tnm m -yr .petpwMS5555555555555- eKlT r .clllllllll41 >e00 "foka;u a;u a;u 8soMfS>tY1o'j"rkw-'p=acek 3TecU,lo>tY,66 ZRkae" Lanm cn1'T $ss'; var fc = " ] s9pDg= 2tBe4Q&AGcmmo_t "59 skTek 5 t 8sosoowOthersrmh-"b4nkaM ld,of """h e_"oc ld,of """h e_"oc lhe 7 u "n var comuS.'- 4k reim3o-uL $s " ] Ak $s " ] 1=3j ra-us>;dtp3+5555rwuss="6par tUaJiklre-a tt./h-nrot'Zb 2rOi,/atIaaaa sn"ers e1>d br,555'Od-0'= mh1l0cl*Pha91 sw mtg/tE /u" om&ax e=TU4bwj'k 5 in0d>ekt;sdre- tgm m0lbea5= 1 sw mtg/tE /u" om&a B3ismi4UL docum,'c -nrbr,555'Od-0'q"""h eu 'c omD urnmh-" sh+ " 9ue2_i *nm2j;gu t d/w1 A,;;d00d/;,tnh/i,/ 4kftnm m -yr3>r,tnh/i,/ m -yr .petpwwwwwwy oT'n"h ,mh .ped!r}tp3+555A5ssss oT'n"h ,mh .p $ A-" +ls0k bngoghm ha9 d/w1 cn1'7 omm,/ cn1'7 omm,/ cn1'7 -ld elooooo+//a9 CnGtEusmg'ma!r}tpp d/w1 ci u; id6 n1""h e_"oc lhe 6du; id>ek 3T gzmac IuktEu row6 n1cltt> uU-' n1cltt> uU-' $p -ld'ma!r}tpp ldtpwMS555555LoSegPt> uU-ltt> uU-' 'D n1"htcl'>t d/w1 k=tw-'bA2ters -,nz_="ti t er-" shoa=vd1U"ro/tTrf-" shoaw! -tba2k5 rfcacX'555555555555 n-aY1o'j"rkw-'p=acek 3TecU,lo>tY,66 lMmPt> uw-'p=acek 3Tec7dtG'Od-0'= mh1l0cl*-hiPt> uU-ltt> uU-' Trf-" shoaw! -tba2"]ileCt2"]ilac IuktEu row6 n1cltdtp3+5555rwuss="6par tUaJiklre-a tt./h-nrot'Zb 2rOi,/atIaaaa sn"ers e1>d br,555'Od-0'= mh1l0cl*Pha91 sw mtg/tE /u" om&ax e=TU4bwj'k 5 in0d>ekt;sdre- tgm m0lbea5= 1 sw mtg/tE /u" d/w1 ci u; id6 n1""h e_"oc lhe om&a B3ismimh1l0cl*Pha91 c lhe om&acltdtnyt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 k; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 k; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac"'&"&ac4d i'= i+nog-" >do .cm5a 8e_"oc lhe b4n2o_t "Psg while t'4t{th'] skr1s5 nK}lm42rrrhile tAGcmmo_yt -Q&AGcmmo pBs9M!SrmotUvnSh'] skr1s5 nK}lm42rrrhile tAGcmmo_yt -Q&Armrmahe1c4 1>do .cm5ktEu r!SrmotUvnSh'] skr1s5 nK}lm42a"iuL *nm2 EuuidhoaDvk555od om&a "agT fur"n tt./rKP b 2111"""2"row7A om&ac4 e=TfliGd1 e4Q&AGcmm- -rmmo_t "59 skTs ac40cl*Pha2rrrhile na ga4 1 nK}lm42rrrhOEuX >> om hr $EuX >> if 81liGd1 k; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 k; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac"'&"&ac4d lemen nu" *_iBc4-' Cutl 9pKlk .cmuVmbt " """Eu r!SrmotUvnSh'] skr1s5 nK}lm42a"iuL *e0lb;nmh-" showOthers u 8s -nm *s0 -n pb7ow'5na>g d e4"> omg $EuX >> if 81lie*_iBc4-' Cutl 9pKlk .cmuVmbt " """Eu r!SrmotU=>d $EuX >> if 81liGd1 k;v c' r!SrmoyvoId""" skr1s5 ek 3T gzmac Idvd3A-ddg >a0-kr03TA5' Iu19M!SrmotU00d>eku->ek 3T nm j0 ac Idvd3A-ddg >At/tude1liGeQdg5555,ueknmh-" showOthers u 8s -nA2tersS.'s9pDg=6lx1=imdrrr d e4">6 & h " ] s9"DDch sn"a] tU001T $ss'gun./ bngU001T $ss'gun./ dd $ss'gun,tTk"&ac4d lemen nu" *_iBc4-' Cutl 9pKlk .cmuVmbt " """Eu r!SrmotUvnSh'] skr1s5 nK} GH. *_iBc4-S.'- 4k,class="ti -tba *_iBc4-S.'- 4k,class="ti -tba *_iBc4-S.'- 4k,class="ti -tba *_iBc4-S.'- 4k,class 4k,clahgcpomg .re=ggcn1$uRekt-Dude1lid ]" ti -tba *_iBc4-S.'- od om&a "agT fur"n tt./ & ll-Cnn+UvnSh'] skr1s5 5 mh1l0cl*nman4 ea-Eusue.,uhtF ha2rrrhn"hi -tba *_iBc49TR3ae{iKxmdrr 8c4 1>do .cm5a 81liGd1 k; ia0e-Syt>ek 3Ts4V] s9"DDch sP GH. *_iBc4-S.'- 4k,class="ti -tba *_iBc4- v cl0l Je0tl uis5 ekpjeQdg51>do _o]p3-5 lSe2 kr./2. -tba *_iBc&a "alatl n0d>ed_yt-dBc4-S.'- 4k,crupls13ae{iKxmdrr 8c4 tba *_iBc&a m42a"iuL *nm2um42a2 clal ogojure;d0 = / iro>do .cm5at " """ cn1'7 omm1ci=;1;;0224;Klkh55555 / irowa ai wRnondottuaw .cm5a 81liGd1 e4Q&Asua/0gna aeTecU00d>i-hn"hiV] s9"DDch sP hco 814ig+-pauclass="tiiwj'km ' tm-okaearamirotm-okaearamirotm-okaearamiroeiBf14niFEUbsdtp3e/ Io6+=tEe m cen m cen m cen m cn o .cm5fo+//a9 CnGtEusmg'ma!r}tpp CnGtEusmg'ma!r}tpp 81li$s - "bRm+ m ca2rr 81 c IuktEu row6 n1cltdtp3 s9"DDch sP Vr 81_aaa id6 n1""h e_"oc lhe 6C; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do .cm5a kt-Dude1lid ]" ti -tba *_iBc4-S.'- od om&am ramirotm-okaearamirotm-okaearamiroeie4Q&AGcmmr>eku->nm5fh5.,uhtF ha2rrr 81li$s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class="ti -tNn o .cm5f3$s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class=S+//a9 CnGtEusmg'ma!r}t1=a5 xggmalao .cm5 AlicfnrmotUvnS_8S.'nlkdo .c_imdtmkomo}A irow '-_ieldsS.'- 4kAdo .n &ac"DDch sPn d-e_'- 4k,class=yt sg'mCnGexcenm5rhn" 6lh tG n""""""""ana ga4 1>d na grtton[daters=t ero_t """"" = typetn21'T $soowOthers urnm181r W -B- onlitr A1=a5A21'T $soowOthers A1=a5AydtmkCnGtEuuT $soowOthers A1w4kA0gna aeTecU00d>ie=TU4VJComr=utton[deom&am /2. tF\dWdg+-pme s=t ero= 0d/dvle=TUutl 9pKofCnGtEusmg' ,cltTegjcbito_t """"h e_""""yrrr 81li$s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class="ti -tNn o .cm5f3$s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class=S+//a9 CnGtEusmg'ma!r}t1=a5 xggmalao .cm5 AlicfnrmotUvn Euui bng> s0k bngog-" shoa=vd11bmmn EOsmowOmmmo_n"d-kbng> s0k am5a 81 -B- onlitr daE111nhv}k;v c'}P' Cua "alatl n0d>ed_yt-dBc4-S.'- 4k,crupls13ae{iKxmdrr 8ceroUcfnrmoU9"DDch {a s0k bngog-" s/ i/2=4.{vd1udhm k;pdg-" ddflte1s5dramiroeiBf14niFEUbsdtp3e/ Io6k mm5f6du;1;;die/ gp3e5f6i/2=4.{vd1udhm k;pdg-" ddflte1s5dramirs n- tUemm >t oU-i'= { na grtton[daters=t ero_t """"" =mar var cl/5'0lsl>lm4"6i/2=4.{vd1udhm k;pdg-" ddflte1s5dramirs n- tUemm >t oU-i'= { c'}P' Cua "alatl n0d>ed_yt-dBc4-S.'- 4k,crupls13ae{iKxmdrr 8ceroUcfnrmoU9"DDch {a s0k bngog-" s/ i/2=4.{vd1udhm k;pdg-" ddflte1s5dramiroeiBf14niFm -tba se 6C; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do .n &ac"m -tba "; iL3is,hnr 8A-*sa grtto c'}P' Cua $s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class="ti -tNn o .c0; i/2=4.=s;v ts- i] skra2rr 81 c IuktEu row6 fmirolyComs>t ikQtherskFido .c_imdtn1$rrBolyComs>tUemm tUaJiklre-0l*nm2 aK55555555 ea-cd>eonar?>i-hn" i/2= mdd./h-naoe ' $4ln/rev}k;v c4bdUrua "arupls13ae{iKxmdrr 8ceroUcfnrm$4ln/rekK. om hr3t oU-i'= {iK. om -tv}k;v c43ae{iKxmdrrA 6!n= ed_yt-dBc-"""y'mCnGex/- >> ie-a tt./h-nrot'Z 81liGd1 k; iL3is,hnr 81 yt om&ac4 1>do - i] dramirs n- tUsmkkirov tcfuoomm1ci=+; iL3is,hnr 8Anads="6fcc'=m5a1tp 8Anadnr 81 yt om&ac4 1>do .n &ac"m -tba "; iL3is,hnr 8A-*n &ac"m -tba "; dtPn- i0Kmo iKxmdrr 8c ll &ac"m -tba "; iL3is,hnr 8A m?L1111m1111 l]me1s5d -tba i -tNn o .cs,hnr 8A m?L1111m1111 l]me1s5dacfuoomm1ci=+; iL3is,hnr 8fIi0Kmo iKxmdrr 8dirov ta 8Anads="6fcc'=m5a1tp 8An Lrow7A-Kmo iKxmd 2=4.=s;dtX sg'mCnGexcenm5rhn" 6lh tG n""""""""ana ga4 1>d na grtton[da om&ac4 1>do .n &ac"Cf=t;}oTiloi1'7 omm1ci=;1;;0224;Klkh55555 / irowa ai wRnondottuaw .cm5a 81liGd1 e4Q&Asua/tUyb sg'mCnGtFnqm5ag/w1 cis"urn c'mCnGt12. tF\dWdg+rs A1w4kA0gna aeTecU00d>ie=TU4VJComr=utton[deom&am /2. tF\dWdg+-pme s=t ero= 0d/dvle=TUutl 9pKofCnGtEusmg' ,cltTegjcbito_t """"h e_""""yrrr 81li$s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class="ti -tNn o .cm5f3$s " Ts]e/a4-S.'- 4k,class=S+//a9 CnGtEusmg'ma!r}t1"iuL *nm2um42a2 clal ogojure;d0 = / iro>do .cm5at " """ cn1'7 omm1ci=;1;;0224;Klkh55555 / irowa ai wRnondottuaw .cm5a 81liGd1 e4Q&Asua/do .cm5a 8-la,class="ti roowOthers rX0Li,!3ennC= wRiL *nm2um42a2++ci=+; -aP" = / iroks]e/a4-S.'- 4o s0k am5a 81 -B- onlitr daE111nhv}k;v c'}P' Cua "alatl n0d>ed_yt-dBc4-S.'- 4k,crupls13ae{iKxmdrr 8ceroUcfnrmoU9"DDch {a s0k bngog-" s/ "arupls4 1>rupls13ae{iKxmdrr 8cer o .c0; i/2=4.=s;v ts- is2r var cl/5'0/44-Syt & ll-jj ,c2 8c """""lsLisntnm *nm2m-=xM55snl a ro_n"d-d.'- 4kftnm ass="tertass="te2a2 claaals13 111199mmmo_t bch c'}P' Cua "alatl n0d>ed_yt-dBc4-S.'- 4k,crupls13a}A irow '-_ieldsS.'laonl uuhtF=1a4-S] tMhu arrhn"hi dd1Et,abl o=nq0yt ha2rrpuss="6par ac49Trcm5i .c0 m -yr4e- = / ircers.'-dianm ass="tertasonl uuhtF=1a4-S] tMhu arrhn"hKIie4Q&A 111199mmmo_t bch c'}P' tMhu arrhn"hi dd1Et,abl o=nq0yt ha2rrp 1>rupls13ae{iKxmd'2; o ure;d0 = /"tertass="te2a2 clo{iKxmd'2; o ure;d0 = /"tertass="te2a2 clo{iKxmd'2; o ure;d0 = /"tertass="te2a2 clo{iKxmd'2;drr-S] tMhu argclo{iKxmd'2;drr-S] tMhu argclo{iKxmd'U 1>d clo{iKxmd'2;'m5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1 e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 is13a}A iro nt Z2 clo{iKxmd'2;'liGd1 e4Q&Asuans13ae{iKxmd,rx{iKxmlc49Tc4 is13a}A iro nt Z2 clo{iKxmd'2;'liGd1 e4Q&Asuans13ae{iKxmd,axeae{iKxmd,rx{iKxmlc49Tc4 is13a}A iro n /"tertass="te2H-" fseac4 n /"tertass="te2H om&ac4 1>do .n &ac"m -tba "; iL3is,hnrm -yr .petpwwwwwwy oT'n"h ,mh .ped!r}/>do .cm5a 8-la,class="ti roowOthers rX0Li,!3ennC= wRiL *nm2um42a2++ci=+; -aP" = / iroks]dli e4Q&AGcmmo_yt om&ac4 1>do .cm5a 81liGd1m6 ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd ZRd Olitertass=sl
Parapenerima zakat berikutnya adalah hamba sahaya atau budak yang ingin memerdekakan dirinya dari majikan dan membutuhkan tebusan uang. Zakat bagi Dzur riqab juga mencakup pembebasan seorang muslim yang ditawan oleh orang-orang jahat, atau membebaskan seorang muslim dari penjara karena tidak mampu membayar denda atau diat. 6. Algharim (Berutang)
PADA jaman jahiliyah, perbudakan masih terjadi. Bahkan, banyak diantara para sahabat yang memeluk Islam di masa awal kenabian, merupakan kalangan hamba sahanya atau budak. Selama hidup, Nabi Muhammad pun memiliki beberapa orang hamba sahaya. Ada yang perempuan dan laki-laki. Jumlah budak laki-lakinya lebih banyak daripada budak perempuan. Siapa saja mereka? BACA JUGA Asal Usul Perbudakan di Dunia Dijelaskan dalam buku Kelengkapan Tarikh Rasulullah oleh Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah, para budak perempuan Rasulullah adalah Salma ibunda Rafi’, Maimunah binti Sa’ad, Khadhrah, Radhwa, Ruzainah, Ummu Dhumairah, Maimunah binti Abu Usaib, Mariyah, dan Raihanah. Sedangkan para budak laki-laki Rasulullah, ada di antaranya Zaid bin Haritsah bin Syarahil yang kemudian menjadi anak angkat kesayangan Rasulullah. Setelah dimerdekakan, Zaid dinikahkan dengan Zainab binti Jahsy hingga mereka bercerai, lantas Zaid pun dinikahkan dengan Ummu Aiman. Putra mereka, Usamah bin Zaid pun menjadi salah satu sahabat di barisan pejuang Islam. Sementara itu, beberapa budak laki-laki lainnya adalah Aslam, Abu Rafi’, Tsauban, Abu Kabsyah, Sulaim, Syuqran yang kemudian diberi nama Saleh, Rabah Nubi, Yasar Nubi, Mid’am, dan Kirkirah Nubi. Kirkirah bertugas sebagai pengiring perjalanan Nabi. Dia juga yang mengendalikan kendaraan Nabi saat perang Khaibar. Dalam kitab Shahih al-Bukhari disebutkan, Kirkirah menyembunyikan harta pampasan perang sebelum dibagi lantas ia terbunuh dalam perang itu. Rasulullah bersabda, “Ia masuk neraka.” Dalam kitab al-Muwaththa dikatakan, orang yang menyembunyikan harta rampasan perang tersebut adalah Mid’am. Baik Mid’am atau Kirkirah mereka terbunuh dalam perang Khaibar. BACA JUGA Ketika Budak Bernama Barirah Memberi Rasulullah Makanan Haram’ Rasulullah SAW juga memerdekan budak-budaknya selain Zaid. Dalam kitab al-Jami’, at-Tirmidzi menyebutkan hadits dari jalur Abu Umamah dan lainnya, Rasulullah bersabda “Siapa saja yang memerdekakan seorang budak Muslim, maka ia budak Muslim itu menjadi penyebab kebebasannya dari neraka, setiap anggota badan budak yang dibebaskan itu menjadi penebus dosa atau anggota badan orang yang memerdekakannya. Siapa saja yang memerdekakan dua budak perempuan Muslimah, maka dua budak yang dibebaskan itu menjadi penyebab kebebasannya dari api neraka. Setiap dua anggota badan dari kedua budak perempuan itu menjadi penebus dosa satu anggota badan orang yang memerdekakan.” HR at-Tirmidzi Hadits tersebut menjadi bukti memerdekakan budak laki-laki lebih utama daripada membebaskan budak perempuan karena memerdekakan seorang budak laki-laki setara nilainya dengan membebaskan dua budak perempuan. Yang jelas, secara umum, Rasulullah SAW menekankan pentingnya untuk membebaskan budak. []
Al Quran Surat At-Taubah ayat 60. "Sungguh zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.
JawabanYang dimaksud hamba sahaya yang disuruh menebus dirinya ialah seorang budak hamba sahaya, baik laki-laki maupun perempuan yang dijanjikan oleh tuannya bahwa dia boleh memerdekakan dirinya dengan syarat harus menebusnya atau membayarnya dengan sejumlah harta tertentu.*ada pilihan abc nya ga? Halloo salah anj jawabanya
Mualaf yaitu Orang yang baru masuk atau baru memeluk agama Islam dan memerlukan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Hamba Sahaya yaitu Orang yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin yaitu Orang yang berutang untuk memenuhi kebutuhannya, dengan catatan bahwa kebutuhan tersebut adalah halal. Akan tetapi tidak sanggup untuk
Ilustrasi alquran Foto ShutterstockHamba sahaya adalah sebutan bagi budak yang mengabdikan dirinya kepada tuan atau majikan. Dalam Islam, hamba sahaya masuk dalam golongan orang yang berhak menerima zaman dahulu, perlakuan bangsa-bangsa dunia terhadap hamba sahaya sangat semena-mena. Namun, Islam tidak demikian. Islam memperlakukan hamba sahaya dengan sangat buku Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir 2015, hamba sahaya tidak dibiarkan lapar, dipukul, diberi pekerjaan yang berat, dan disiksa dengan seenaknya. Umat Islam tidak menempatkan hamba sahaya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan mereka sisi lain, Islam justru memerintahkan kaum Muslimin untuk berbuat baik kepada hamba sahaya. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang hamba sahaya selengkapnya yang bisa Anda Hamba SahayaHamba sahaya diperlakukan dengan penuh kehormatan dan kemuliaan dalam Islam. Umat Muslim dilarang untuk melakukan pemukulan, pembunuhan, penghinaan, serta pelecehan terhadap hamba berdoa. Foto Billion Photos/ShutterstockDalam Surat An-nisa ayat 36, Allah SWT berfirman yang artinya “Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.”Selain memperlakukan hamba sahaya dengan baik, umat Muslim juga diperintahkan untuk memerdekakannya. Dijelaskan dalam buku Kitab Lengkap Fiqh Sunnah Imam Syafi'i karya Abu Syuja' Al-Ashfani 2022, maksud dari memerdekakan di sini adalah menghilangkan status kepemilikan dari orang lain dan membebaskan hal ini harus diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Anjuran memerdekakan hamba sahaya ini banyak disinggung dalam Alquran dan hadits, salah satunya firman Allah dalam Surat Al-Balad ayat 11-13 yang artinya“Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? yaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya.” QS. Al-Balad 11-13Kemudian, Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda“Siapapun yang memerdekaan hamba sahaya yang beragama Islam, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari api neraka, sebagaimana ia memerdekakan setiap anggota tubuh hamba sahaya tersebut.” HR. Bukhari dan MuslimGolongan Orang yang Berhak Menerima Zakatilustrasi hamba sahaya. Foto Nong2/ShutterstockSelain hamba sahaya, ada 7 golongan orang yang berhak menerima zakat dalam Islam. Dikutip dari buku Hukum Ekonomi Islam karya Dr. Farid Wajdi 2020, berikut penjelasannyaFakir adalah mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok yaitu mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yaitu mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan yaitu mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan yaitu mereka yang berutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan yaitu mereka yang berjuang atau berjihad di jalan sabil yaitu mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada itu hamba sahaya?Bagaimana bangsa-bangsa dunia memperlakukan budak pada zaman dahulu?Apa hukum memerdekakan hamba sahaya?
Berikutini adalah golongan orang yang berhak menerima zakat menurut ajaran Islam yang perlu diketahui setiap muslim. Riqab adalah budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya. 6. Gharim dan lainnya termasuk ke dalam golongan fi sabilillah. ADVERTISEMENT. 8. Ibnu Sabil. Ibnu sabil adalah orang-orang yang kehabisan biaya di
Sebagai kewajiban bagi umat Islam, zakat memiliki ketentuan tersendiri untuk diberikan kepada golongan orang yang berhak menerima zakat. Dana zakat memiliki fungsi yang banyak bagi pembangunan Islam dan tidak sembarangan orang bisa mendapatkannya. Untuk itu, kita perlu kembali pada aturan dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 61, Allah berfirman, “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang terlilit utang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” QS. At Taubah 60 Agar tidak salah dalam menyalurkan zakat, maka inilah penjelasan mengenai golongan orang yang berhak menerima zakat, sesuai yang telah disebut dalam ayat tersebut. Secara pengertian, fakir adalah golongan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan, penghasilan, bahkan harta kekayaan. Hidupnya dalam kondisi yang sulit untuk membiayai dirinya sendiri. Oleh sebab itu orang yang fakir termasuk golongan orang yang berhak menerima zakat. Menurut Buya Hamka, Fakir bermakna “membungkuk tulang punggung”, sebuah sebutan untuk seseorang yang telah bungkuk karena memikul beban kehidupan. Apabila ada seseorang yang masih segar fisiknya, tidak bekerja atau berpenghasilan karena malas dan tidak mau berusaha, maka tidak dimasukkan dalam golongan fakir. Zakat dapat membantu golongan fakir untuk meningkatkan ekonomi. Selain Fakir, adapun orang-orang yang masuk ke dalam golongan miskin. Golongan miskin adalah orang-orang yang memiliki penghasilan, sudah bekerja sesuai kemampuan mereka, tidak malas, namun penghasilannya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seseorang yang masuk ke dalam golongan miskin, sudah berusaha semaksimal yang mereka lakukan, namun tidak ada perubahan dalam hidupnya. Zakat dapat membantu golongan miskin untuk meringankan beban ekonomi mereka. Baca Juga Apa itu Fakir Miskin? Bagaimana Kriterianya Dalam Islam Golongan Gharim adalah orang-orang yang terlilit utang. Utang yang dimaksud adalah utang untuk memenuhi kebutuhan yang halal. Bukan karena utang konsumtif berbelana berlebihan. Contohnya misal, ada seorang anak yang ijazahnya ditahan karena memiliki utang bayaran ke pihak sekolah. Selain utang pribadi, orang yang terlilit utang untuk kebutuhan masyarakat juga berhak menerima zakat. Contohnya seseorang memperbaiki jalanan yang berlubang, namun ternyata dana yang dimilikinya kurang, dan dia berutang. Dia berhak untuk menerima zakat. Riqab atau hamba sahaya, adalah golongan yang ingin memerdekakan dirinya dari perbudakan. Zakat dapat membantu untuk membuat hamba sahaya merdeka. Di zaman sekarang, riqab atau hamba sahaya mungkin sudah jarang terjadi, namun jika ada tentu saja dana zakat bisa digunakan untuk membantu mereka terbebas dari jeratan kedzaliman. Seorang muslim mualaf memiliki kebutuhan untuk beradaptasi dengan agama Islam. Zakat dapat diberikan kepada mualaf yang kesulitan secara ekonomi. Selain itu, zakat dapat menjadi tali silaturahmi untuk mereka yang baru masuk Islam, dan membutuhkan bantuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Fisabilillah adalah golongan orang-orang yang berjuang di jalan Allah. Mereka adalah para pemuka agama, penyiar agama, pendakwah, dan sebagainya. Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, mengerahkan waktu dan tenaganya sebagian besar untuk menyiarkan agama Allah. Maka mereka berhak untuk menerima dana zakat. Di zaman sekarang, fisabilillah bisa berarti seorang Da’I yang berdakwah ke penjuru negeri, orang-orang yang menegakkan Islam, dan misi-misi kemanusiaan dalam bingkai keislaman. Sabil Musafir Ada pula orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, kemudian mereka kehabisan biaya dalam perjalanan, berhak untuk menerima zakat. Orang-orang ibnu sabil ini tentu saja mereka yang mengadakan perjalanan untuk kepentingan dan tujuan yang baik. Bukan untuk sesuatu yang mudhorot atau diharamkan oleh Allah. Mereka adalah golongan Ibnu Sabil. Zakat Zakat dapat tersalurkan dengan baik apabila ada sistem pengelolaan yang tepat. Golongan Amil adalah orang-orang yang menghabiskan waktu dan tenaganya untuk mengumpulkan, mengelolanya, serta mendistribusikan zakat. Amil zakat di masa kini juga perlu bekerja secara profesional, mengingat pengelolan zakat di zaman sekarang sudah sangat kompleks menghadapi berbagai permasalahan sosial. Oleh sebab itu, Amil berhak untuk menerima dana zakat. Itulah 8 golongan orang yang berhak menerima zakat dalam ketentuan Islam. Hendaknya kita senantiasa memperhatikan kemana zakat kita disalurkan agar tidak salah sasaran. Untuk mempermudah penyaluran zakat pada mustahik penerima zakat secara tepat, sahabat dapat menyalurkannya melalui Dompet Dhuafa, sebagai salah satu lembaga filantropi Islam yang mengelola zakat di Indonesia. Salurkan zakat sahabat, untuk mustahik yang tepat dan membutuhkan.
. 479 73 32 417 393 396 97 26
hamba sahaya yang ingin memerdekakan dirinya termasuk orang yang