Saat Anda membangun sebuah sistem, pastinya pernah menemukan bahwa sistem yang Anda buat terdapat “sesuatu” yang berjalan tidak seperti yang diharapkan. Hal tersebut bisa dikarenakan adanya bug pada sistem yang dibuat. Lalu, apa itu bug dan bagaimana perbaikannya? Sebelum membahas lebih jauh tentang bug, kita perlu mengetahui apa itu bug. Secara harfiah, arti kata bug dalam bahasa inggris adalah serangga. Namun dalam Sistem informasi bug artinya kesalahan yang terdapat pada sebuah sistem dan membuat sistem berjalan tidak normal atau bahkan menyebabkan sistem yang Anda buat error. Bug biasanya banyak ditemukan pada perangkat lunak software. Error yang terjadi karena adanya bug pada sistem banyak contohnya seperti aplikasi menjadi hang, aplikasi tertutup secara tiba-tiba, tampilan layar menjadi hitam. Salah satu contoh bug yang terkenal, dan mungkin Anda juga pernah mengalami adalah Blue screen pada OS windows. Selain menyebabkan sistem error, bug juga bisa menghadirkan akibat yang lebih serius, seperti bocornya data yang tersimpan di sistem yang Anda buat. Mengapa hal itu bisa terjadi, karena bug tersebut memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membobol sistem. Karena sistem sudah bobol, maka oknum ini akan dapat mengakses semua fitur dan data pada aplikasi atau sistem yang sudah Anda buat. Jenis-Jenis Bug Pada sistem komputer terdapat beberapa jenis atau tipe bug, diantaranya adalah sebagai berikut Runtime bugBug jenis ini muncul saat aplikasi yang dibuat berusaha menjalankan sebuah proses yang sebenarnya bukan proses dari sistem yang dibuat pada aplikasi yang dijlankan. Syntax bugBug ini muncul karena adanya kesalahan pada syntax atau script di aplikasi yang dibuat. Syntax pada aplikasi harus ditulis secara benar, karena apabila terdapat kesalahan walaupun hanya satu karakter, akan berpengaruh pada sistem yang dibuat. Logic bugBug type ini umumnya muncul saat sistem melakukan salah eksekusi pada sebuah perintah, sehingga menyebabkan output dari perintah yang dihasilkan tidak sesuai. Arithmetic bugBug ini muncul ketika melakukan eksekusi perintah yang berupa kalkulasi. Interfacing bugBug ini muncul ketika adanya masalah kompatibilitas pada sistem atau API yang digunakan, sehingga bermasalah ketika sistem ditampilkan. Penyebab bug Setelah kita mengetahui apa itu bug dan jenisnya, maka kita perlu mengetahui juga apa saja penyebab terjadinya bug. Penyebab terjadinya bug antara lain adalah sebagai berikut Kesalahan ManusiaKebanyakan penyebab terjadinya bug, karena kesalahan dari sisi manusia. Karena dibuat manusia tentulah sistem yang dibuat tidak akan sempurna 100%. Kompatibiltas dengan hardware dan software bug yang kedua adalah sistem yang dibuat tidak kompatibel dengan hardware atau software pendukung lain yang digunakan. Komunikasi antar team tidak yang baik sangat diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem, terutama sistem yang kompleks. Komunikasi yang tidak baik, atau adanya egosime dari anggota team, dapat membuat sistem yang dibuat menjadi kurang optimal, dan memicu terjadinya bug. DeadlineSistem yang dikerjakan dengan deadline yang sudah mepet, akan membuat sistem dibuat terkesan terburu-terburu, sehingga ketelitian dalam pembuatan sampai testing. Cara mencegah dan memperbaiki bug Bug tidak bisa diperbaiki 100%, yang bisa dilakukan adalah mencegah untuk memperkecil kemungkinan bug menyerang sistem yang kita buat. Berikut beberapa cara mencegah atau memperbaiki bug. Komunikasi yang baik Langkah yang pertama bisa dilakukan adalah menjalin komunikasi yang baim antar anggota tim dalam melakukan develop sebuah sistem, sehingga pembuatan sistem dapat lebih baik dan lebih terorganisir. Gunakan jasa software analysis dan software testing Software analysis akan membantu Anda dalam menaganalisa lebih dalam pada sistem yang dibuat, dengan harapan sistem yang kita buat sudah sangat baik, dan tidak banyak mengandung bug. Begitupun dengan software testing, yang dapat membantu kita sebagai developer dalam melakukan testing pada sistem yang sudah dibuatm dan memastikan semua fungsi sistem berjalan normal seperti yang diharapkan. Audit dan update script secara berkala Langkah ini penting, karena semakin lama bug berada di sistem Anda maka bug dapat berkembang jika tidak ditangani secara serius. Anda harus melakukan audit dan update secara berkala, untuk memastikan sistem yang Anda buat sudah aman dari terjadinya bug. Demikian artikel kami tentang apa itu bug serta cara memperbaikinya, semoga bermanfaat. Syahrizal Widiarto
1 Coba tutup dan buka kembali aplikasi WhatsApp Web. Sebenarnya banyak sekali cara mengatasi agar WhatsApp bisa kembali dibuka di laptop. Jika diperhatikan, langkah-langkahnya juga tidak terlalu sulit. Yang penting pertama adalah saat WhatsApp Web tak bisa dibuka di laptop, Anda tidak usah terlalu panik dan khawatir. Suatu software baik aplikasi atau pun website bisa mengalami suatu kegagalan sistem atau cacat dalam programnya. Hal inilah yang dikenal dengan bug. Saat melakukan suatu pengkodean atau programming, Anda mungkin akan menemukan beberapa memang remeh, namun bug bisa menyebabkan gangguan komputer yang begitu parah. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui cara mencari bug website dan sebabnya, bug-bug dalam program Anda harus segera diperbaiki. Anda mungkin masih bertanya-tanya apa itu bug dan bagaimana mengatasinya? Untuk lebih jelasnya, pada artikel ini kami akan menjelaskan cara-cara mencari bug website maupun JUGA Cara JADI SOFTWARE DEVELOPER OTODIDAK/tanpa latar belakang IT?Cara-cara ini kami sajikan di sini adalah cara-cara yang mudah dan sederhana. Ingin tahu kelanjutannya? Yuk simak artikel ini sampai itu Bug? Penjelasan Mendalam tentang BugDalam komputasi, bug adalah kesalahan dalam kode sumber yang menyebabkan program menghasilkan hasil yang tidak diharapkan atau bahkan tidak berjalan sama sekali crash. Bug komputer dapat memengaruhi kinerja aplikasi, jadi pengembang perlu memastikan bahwa bug tersebut diperbaiki sebelum perangkat lunak dijual kepada pelanggan atau ketika komputer main frame masih state-of-the-art, beberapa programmer terus mendapatkan hasil yang salah dari program mereka. Ketika mereka memeriksa di bawah kap, mereka menemukan bahwa ngengat masuk ke sirkuit, menyebabkan kesalahan dalam perhitungan. Itu sebabnya kesalahan pemrograman disebut “bug.”Ini dia 10 cara mencari bug website dan aplikasiLakukan RisetHal pertama yang dilakukan dalam cara mencari bug website dan aplikasi adalah melakukan riset. Cara melakukan riset adalah sebagai berikutBuat QnA Pertanyaan dan jawaban sesuai dengan perangkat lunak yang akan uji. Dengan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana fitur seharusnya bekerja dan bagaimana diharapkan pengguna, maka akan lebih mudah menemukan penguji bukan bagian dari rapat tinjauan HLD teknis, mereka masih dapat berinteraksi dengan developer dan mencari salinan dokumen yang relevan untuk mempelajari fitur tertentu. Selain itu, cobalah untuk bertemu dengan pengembang untuk membahas teknis pada perspektif pelanggan. Pikirkan apa yang diharapkan pelanggan dari perangkat lunak ketika bertanya-tanya bagaimana menemukan bug di Mobile-ReadyPengujian ini dilakukan untuk memastikan website maupun aplikasi Anda siap dipakai secara mobile atau seluler melalui smartphone. Pengujian ini sangat penting dilakukan mengingat sebagian besar orang memakai smartphone untuk mengakses website maupun mendownload aplikasi. Ini dia langkah-langkah melakukan pengujian secara Lintas-BrowserCara mencari bug di website yang paling penting adalah dengan membukanya di berbagai browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, maupun Safari. Anda juga bisa menggunakan browser lainnya yang baru seperti Avast Browser. Langkah-langkah mencari bug website di browser yaituLakukan pengujian menggunakan alat kompatibilitas lintas-browser selama tahap awal pengembangan. Setelah desain siap unit testing harus dimulai segeraJalankan case testing setelah seluruh pengembangan selesaiPengujian AksesibilitasWorld Wide Web Consortium W3C telah menyiapkan serangkaian pedoman dan standar yang harus dipatuhi oleh organisasi atau individu sebelum merilis aplikasi web mereka. Pedoman tersebut menyatakan bahwa aplikasi harus dapat diakses oleh semua orang, terutama penyandang disabilitas. Adapun beberapa pedoman yang harus dipatuhi yaituMenguji apakah situs web Anda mematuhi bagian 508, ADA, dan pedoman untuk jalankan scalability testing guna memastikan bahwa website tetap bisa dibaca ketika gambar atau font pembacaan layar harus dilakukan untuk memastikan bahwa orang dengan penglihatan yang buruk dapat menavigasi halaman menggunakan pembaca harus sepenuhnya dapat dinavigasi dengan menggunakan keyboard sajaTeks harus disertakan dalam konten media untuk memastikan penyandang disabilitas pendengaran dapat memahami konten audio dan HTML dan CSS UmumPemeriksaan HTML dan CSS perlu dilakukan untuk memastikan styling pada website atau aplikasi Anda berjalan dengan baik. Pastikan kode HTML atau XHTML Anda bebas kesalahan dengan memvalidasinya menggunakan W3C Markup Validation, alat validator resmi dari World Wide Web alat lain seperti HTML Tidy, alat Google Webmaster, dan lain sebagainya yang dapat mencari kode untuk tag meta duplikat, tautan yang rusak, judul yang hilang, atau bug Validasi CSS yang disediakan oleh W3C dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan atau pelanggaran kepatuhan pada CSS disarankan untuk memakai CSS Compressor setelah kode selesai diperiksa. Hal ini pun mampu mengecilkan file dengan mengecilkan seluruh kode menjadi satu baris. Alat ini dapat mempercepat waktu pemuatan besar untuk halaman dengan ribuan baris Keamanan untuk Login Situs WebApabila website atau aplikasi Anda berkaitan dengan perbankan, belanja online, atau aktivitas apa pun di mana data pengguna harus dirahasiakan, pengujian keamanan sangat penting. Adapun pedoman keamanan yang harus dipatuhi yaituPastikan akun terkunci setelah beberapa entri kata sandi atau ID pengguna yang login otomatis dicegah melalui teknik seperti verifikasi OTP atau CAPTCHA saat enkripsi cookie dan pengguna keluar, tekan tombol kembali untuk memastikan bahwa sesi penjelajahan telah Kinerja AplikasiTerlepas dari kegunaan dan keamanan, aplikasi web Anda harus mampu menahan beban. Seringkali, situs web terlihat macet atau down ketika lalu lintas Internet atau pengakses website tersebut meningkat secara tiba-tiba. Untuk mengatasi hal ini ada eberapa hal yang perlu dilakukanJalankan stress testing untuk mengetahui bagaimana situs berperilaku ketika beban kerja sesi login beberapa pengguna dan jalankan pengujian konkurensi untuk mengetahui apakah situs berperilaku normal atau pengujian daya tahan untuk memeriksa kinerja situs web saat menghadapi beban kerja di luar juga testing pada waktu pemuatan aplikasi ketika jangkauan jaringan sedang Beta oleh Pengguna secara NyataIni adalah fase terakhir pengujian ketika situs diluncurkan pada platform di mana pengguna akhir yang akan menguji platform Anda apabila ada beta sangat penting karena pengguna menavigasi situs dan cenderung menemukan titik lemah dari sudut pandang pengujian Anda mengikuti serangkaian aturan untuk melakukan pengujian unit. Pengguna nyata sering berpikir di luar kebiasaan dan mungkin menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan oleh tim dari semua skenario pengujian yang disebutkan di atas, pengujian dokumentasi juga harus dilakukan untuk memeriksa apakah situs web mengikuti semua spesifikasi yang diperlukan dan logika bisnis seperti yang disebutkan oleh aplikasi Anda lulus semua skenario uji kasus dengan semua bug prioritas tinggi diperbaiki, itu dapat digunakan ke dalam cara mencari bug di website dan aplikasi yang bisa Anda lakukan pada program komputer Anda. Cara menemukan bug dalam website yang kami sajikan adalah cara umum yang demikian ada juga debugging tools yang bisa Anda pakai untuk mencari bug di website dan aplikasi secara lebih mudah dan efisien. Namun, cara tradisional yang kami sebutkan tentunya lebih efektif. ️Perbaiki kesalahan Uplay Assassin's Creed Valhalla dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini - Ulasan Berita Pemilik Assassin's Creed Valhalla adalah. Tidak ada hasil . Lihat Semua Hasil . ULASAN. Tidak ada hasil Ikuti langkah-langkah di halaman ini untuk menyelesaikan laporan bug. Resource untuk memperbaiki bug jumlahnya terbatas sehingga bug yang memiliki informasi lengkap akan diprioritaskan. Laporan bug yang tidak lengkap akan ditutup. Jika hal ini terjadi, kirimkan ulang bug Anda dengan menyertakan informasi tambahan. Untuk membantu memastikan bahwa Anda tidak melaporkan bug yang telah diperbaiki, pastikan Anda menggunakan versi alat terbaru. Anda juga dapat menelusuri masalah serupa di Issue tracker Android Studio untuk mengetahui apakah masalah yang Anda alami telah dilaporkan atau belum. Cara melaporkan bug Untuk melaporkan bug, ikuti langkah-langkah berikut Untuk membuka laporan bug dari Android Studio, pilih Help > Submit Feedback. Ini adalah cara termudah untuk memulai bug karena laporan bug akan terisi dengan versi Android Studio, versi Kotlin atau Java, dan informasi sistem yang diperlukan untuk mereproduksi masalah dengan tepat. Anda juga dapat melaporkan bug di sini dan menambahkan sendiri informasi versi. Jelaskan langkah-langkah mereproduksi masalah secara persis. Kirimkan sebanyak mungkin informasi, seperti cuplikan kode, project GitHub yang dapat digunakan untuk mereproduksi bug, dan screenshot atau rekaman hal yang Anda amati. Jelaskan masalahnya secara mendetail. Jelaskan hasil yang Anda harapkan dan apa yang telah Anda amati. Pilih judul deskriptif untuk laporan bug. Menggunakan judul yang lebih deskriptif akan memudahkan pengurutan berdasarkan masalah. Untuk bug tertentu, kami memerlukan informasi tambahan, seperti yang dijelaskan di bagian berikut Detail untuk bug Android Studio Detail untuk alat build dan bug Gradle Detail untuk bug Android Emulator Detail untuk bug Android Studio Untuk melaporkan bug khusus Android Studio, sertakan informasi tambahan seperti yang dijelaskan di bagian ini. Jika IDE hang Jika IDE terlihat sangat lambat atau terhenti sama sekali, buat beberapa thread dump seperti yang dijelaskan di halaman ini, lalu lampirkan ke laporan bug. Thread dump menunjukkan aktivitas yang dilakukan IDE sehingga memperlambat performanya. Jika IDE lambat, tetapi tidak berhenti bekerja, lampirkan file ke laporan bug. Untuk melampirkan file, pilih Help > Show Log in Files Help > Show Log in Finder di macOS. File ini akan menunjukkan apakah IDE memunculkan error ke dalam log atau tidak. Menggunakan profil CPU untuk mendiagnosis kelambatan Jika Android Studio melambat, gunakan profil CPU karena terkadang dapat membantu mendiagnosis masalah. Ikuti langkah-langkah berikut untuk merekam profil CPU menggunakan plugin Pengujian Performa Android Studio Instal plugin. Di Android Studio, telusuri "Pengujian Performa" di marketplace plugin. Cara lain, Anda dapat mendownload versi yang kompatibel dengan Android Studio dari situs plugin. Buat profil CPU. Jika Android Studio tampaknya lambat, pilih opsi Start CPU Usage Profiling. Ulangi beberapa tindakan yang menimbulkan masalah latensi penyelesaian kode, mengetik dan menunggu penyorotan selesai, dan sebagainya. Klik Stop CPU Usage Profiling. Bagikan file profil. Balon akan muncul dengan nama file snapshot CPU yang mengikuti format snapshot-NNN. Bagikan file snapshot tersebut dalam laporan bug Anda. Jika IDE kehabisan memori Masalah memori di Android Studio terkadang sulit direproduksi dan dilaporkan. Untuk membantu mengatasi masalah ini, Android Studio menyertakan laporan penggunaan memori yang dapat Anda kirim ke tim Android Studio untuk membantu mengidentifikasi sumber masalah memori. Menjalankan laporan penggunaan memori Untuk menjalankan laporan penggunaan memori, ikuti langkah-langkah berikut Klik Help > Analyze Memory Usage dari panel menu. Android Studio membuang heap dan meminta Anda untuk memulai ulang IDE. Jika Anda memulai ulang IDE, analisis heap dump akan segera dimulai. Jika tidak, analisis heap dump akan dimulai saat berikutnya Anda menjalankan Android Studio. Dalam kedua kasus tersebut, IDE akan memberi tahu Anda setelah laporan penggunaan memori siap ditinjau, seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Notifikasi Laporan Penggunaan Memori. Klik Review Report. Sebelum mengirim laporan, Anda dapat meninjau informasi yang disertakan Gambar 2. Analisis Laporan Penggunaan Memori. Setelah selesai ditinjau, salin dan tempel konten laporan ke dalam file lalu tambahkan file tersebut saat Anda melaporkan bug. Mengirimkan informasi laporan dengan cara ini memungkinkan tim Android Studio berkomunikasi dengan Anda menggunakan issue tracker saat menyelidiki masalah memori. Jika IDE error atau menampilkan pengecualian Untuk jenis error lainnya, lampirkan file yang ditemukan dengan memilih Help > Show Log in Files Help > Show Log in Finder di macOS. Membuat thread dump Thread dump adalah hasil cetak dari semua thread yang berjalan di JVM. Untuk setiap thread, thread dump mencakup cetakan dari semua stackframe. Hal ini memudahkan kami untuk mengetahui apa yang menyibukkan IDE, terutama jika Anda menghasilkan beberapa thread dump dalam selang waktu beberapa detik. Jika Anda melaporkan bug ketika IDE sangat sibuk dengan CPU yang sudah ditetapkan, atau ketika IDE tampaknya telah hang, thread dump dapat menunjukkan kode apa yang melakukan banyak pekerjaan, atau thread mana yang berebut resource dan menyebabkan deadlock. JDK disertai fitur bernama jstack yang dapat digunakan untuk menghasilkan thread dump. Pertama, cari ID proses PID dari proses Android Studio. Untuk mencarinya, gunakan perintah jps Di Linux atau macOS jps -mv grep studio Di Windows jps -mv findstr studio Tindakan ini akan mencetak baris panjang, seperti $ jps -mv grep studio 37605 -ea ... Angka pertama dalam contoh ini, 37605 adalah ID proses. Berikutnya, buat thread dump lalu simpan ke file jstack -l pid >> Jika tidak berhasil, ada beberapa cara tambahan khusus platform yang dapat menghasilkan thread dump. Untuk mengetahui petunjuk detail, lihat Dukungan IntelliJ. Detail untuk alat build dan bug Gradle Untuk melaporkan bug pada alat build atau Gradle, lampirkan project contoh atau nyata yang menunjukkan masalah untuk membantu memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan telah diperoleh. Hapus semua informasi sensitif sebelum berbagi. Jika Anda tidak dapat membagikan project, tunjukkan versi alat yang Anda gunakan. Coba gunakan versi stabil atau pratinjau terbaru sebelum melaporkan bug. Untuk menemukan versi alat, lakukan hal berikut Versi plugin Android Gradle Pilih File > Project Structure. Klik Project. Cari Android Gradle Plugin Version. Versi Gradle Pilih File > Project Structure. Klik Project. Cari Gradle Version. Versi Android Studio Pilih Help > About. Cari Android Studio Version. Selain itu, sertakan informasi berikut jika berlaku Jika perilaku berubah secara tidak terduga dari versi sebelumnya ke versi saat ini, tunjukkan kedua versi tersebut. Jika build gagal disertai error, jalankan build dari command line dengan opsi -stacktrace seperti ./gradlew -stacktrace dan sertakan stack trace dalam laporan bug Anda. Jika proses build memerlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan, coba salah satu opsi berikut Jalankan ./gradlew -scan lalu bagikan pemindaian build Gradle yang dihasilkan dalam laporan bug Anda. Jalankan ./gradlew lalu bagikan file rekaman aktivitas Chrome yang dihasilkan dalam direktori /build/android-profile. Detail untuk bug Android Emulator Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan kontrol yang diperluas di emulator guna mengumpulkan informasi dan melaporkan bug Di panel emulator, klik More . Di jendela Extended controls, pilih Bug report. Tindakan ini akan membuka layar yang berisi detail laporan bug seperti screenshot, info konfigurasi AVD, dan log laporan bug. Anda dapat memasukkan langkah-langkah untuk mereproduksi bug di sini, atau menunggu dan mengetikkannya ke dalam laporan yang dihasilkan pada langkah selanjutnya. Tunggu hingga laporan bug selesai dikumpulkan, lalu klik Send to Google. Jendela akan terbuka sehingga Anda dapat menyimpan laporan bug ke dalam folder. Browser juga akan terbuka agar Anda dapat membuat laporan di issue tracker Google dengan detail emulator yang diperlukan sudah terisi. Dalam laporan, lengkapi detail yang tersisa seperti langkah-langkah untuk mereproduksi bug, dan lampirkan file yang disimpan saat membuat laporan bug. Jika tidak, masukkan detail berikut secara manual Versi emulator Di emulator, buka Extended controls. Klik Help. Klik tab About untuk mencari Emulator version. Versi Android SDK Tools. Pilih Tools > SDK Manager. Klik SDK Tools. Cari Android SDK Tools. Model Host CPU Di Linux Buka /proc/cpuinfo. Di Windows Klik kanan My Computer lalu pilih Properties Di macOS Pilih ikon Apple lalu klik About This Mac Nama perangkat Dari AVD Manager, klik untuk membuka menu di kolom Actions untuk perangkat. Pilih View Details atau buka file $ Cari entri untuk Contoh 5.